Niatnya jujur, namun jadinya malah frontal dan menyakiti perasaan orang lain dengan tidak sengaja. Kata-kata yang kamu anggap biasa diartikan sebaliknya oleh orang lain karena cara menangkap pengertian setiap orang memang berbeda.
Kamu mungkin tidak tahu, kadang teman-temanmu sampai menghela nafas panjang dan berkata “Ya ampun begitu amat” dan kamu terlihat keterlaluan sampai berkata seperti itu. Temen yang geregetan sekaligus sebel dengan kamu bisa jadi dampak terbesar dalam pertemanan jika kamu terlalu ceplas-ceplos dalam berbicara.
Bagaimanapun kamu harus sadar bahwa ini tidak baik jika diteruskan. Kamu sudah dewasa dan harus mulai bisa memilah mana yang harus kamu ungkapkan dengan gamblang dan mana yang sebaiknya tetap kamu simpan dalam hatimu saja. Karena tidak semua hal harus diungkapkan dengan sejujur-jujurnya. Membesarkan hati orang lain demi terciptanya kerukunan juga akan menguntungkan bagimu kok. Awalnya mungkin sulit namun kamu bisa mencoba mengurangi kefrontalanmu dengan cara-cara ini.
Berikut cara agar tidak berbicara secara frontal:
Harus ada 3 orang lebih dulu berbicara sebelum kamu
Sebelum kamu memulai berbicara, coba tahan dirimu hingga orang lain berbicara terlebih dahulu. Ini akan menjadi tahapan tersulit karena orang yang ceplas-ceplos biasanya cenderung sulit mengontrol diri terutama saat ada yang tidak kamu setujui. Namun kamu harus mencoba mendisiplinkan dirimu, anggap saja ini seperti sedang antri.
Hindari memotong pembicaraan orang lain
Jangan pernah lagi untuk menyela saat orang lain berbicara, kamu harus mendengarkan mereka dengan setia sampai pada titik terakhir. Tetaplah pura-pura mendengarkan meski hatimu berontak kuat. Coba posisikan dirimu di posisi mereka yang sedang berbicara, kamu juga pasti akan sama sebalnya ketika tiba-tiba ada orang yang menyela pembicaraanmu.
Ajukan pertanyaan pada lawan bicara
Bertanya pada mereka dengan pertanyaan yang membutuhkan jawaban panjang. Setelah itu tugasmu hanya mendengarkan saja dahulu, jika jawaban mereka singkat, pastikan kamu sudah memiliki pertanyaan lagi. Tapi jangan bertanya dengan nada mengintimidasi, bertanyalah seolah kamu memang benar-benar ingin tahu meski pada kenyataannya tidak.
Cukup ekspresi wajah saja
Ganti kata-katamu dengan sebuah ekspresi, ini akan jauh lebih lembut dibandingkan kamu mengungkapkan kata-kata pedas yang bisa melukai hatinya. Orang-orang akan melihat ekspresimu sebagai sesuatu yang lebih lumrah dibandingkan kata-kata pedas yang biasa kamu katakan. Kemungkinan besar ekspresimu juga tidak akan menyakiti orang lain meski cukup tersirat arti dari ekspresimu tersebut.
Coba berteman dengan mereka yang pendiam
Introvert bukan penyakit menular, namun berteman dengan orang introvert akan membuatmu tidak terlalu banyak bicara karena lawan bicaramu memang tidak suka berbicara. Kamu hanya bisa bicara hal-hal yang penting saja dengan mereka, jadi kamu juga tidak mungkin seenaknya frontal karena kamu bahkan tidak akan memiliki kesempatan untuk memulainya.
Menjadi diri sendiri memang harus, namun ketika kepribadianmu itu menyakiti orang lain tidak ada salahnya jika kamu berubah. Mengubah diri demi kebaikan bukanlah suatu hal yang perlu masalah. Pepatah yang mengatakan bahwa diam itu emas bukan hoax belaka, memang ada waktu-waktu tertentu dimana kamu lebih baik diam.
Itulah cara mudah agar tidak berbicara secara frontal dan menyakiti orang lain. Memang masih ada cara lain seperti tarik nafas dalam-dalam serta hitung sampai 100 agar kamu tidak terbawa emosi, pelankan suaramu dan observasi bahasa tubuh lawan bicaramu agar lebih bisa memahaminya.
http://bhina.co.id/menu-kuliner-cilacap-yang-wajib-dicicipi
http://bhina.co.id/sejarah-cilacap-jawa-tengah
http://bhina.co.id/sejarah-cilacap-jawa-tengah
http://bhina.co.id/tempat-wisata-di-cilacap-terpopuler
http://bhina.co.id/keindahan-pantai-teluk-penyu-cilacap
http://bhina.co.id/tempat-wisata-nusakambangan
http://bhina.co.id/tempat-wisata-nusakambangan
http://bhina.co.id/batik-keren-cantik-dan-unik-dari-cilacap
http://bhina.co.id/klinik-bhina-husada-1-menerima-pasien-bpjs
http://bhina.co.id/makanan-khas-kabupaten-cilacap-jateng
http://bhina.co.id/obyek-wisata-cilacap
http://bhina.co.id/bandara-tunggul-wulung-akan-menjadi-bandara-komersil
http://bhina.co.id/klinik-bhina-husada-1-menerima-pasien-bpjs
http://bhina.co.id/makanan-khas-kabupaten-cilacap-jateng
http://bhina.co.id/obyek-wisata-cilacap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar